Tarawih adalah shalat malam yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Shalat ini terdiri dari beberapa set dua rakaat hingga selesai pada 8, 12, atau 20 rakaat, dan dipercaya dapat mengampuni dosa-dosa masa lalu orang yang melakukannya.

Tarawih, yang berarti istirahat atau relaksasi, adalah shalat sunah yang dilakukan setelah shalat Isya setiap malam selama bulan Ramadan. Karena ini adalah sunah yang sangat dianjurkan dalam islam, masjid-masjid di seluruh dunia mengadakan shalat Tarawih berjamaah untuk umat muslim sepanjang bulan suci ini.

Tarawih dilakukan dalam beberapa set dua rakaat sekaligus, dengan opsi untuk istirahat setelah empat rakaat, seperti shalat sunah lainnya. Beberapa riwayat menyatakan bahwa Tarawih lengkap terdiri dari 8 rakaat, sedangkan yang lain mengatakan bahwa Tarawih terdiri dari 12 rakaat atau 20 rakaat. Ketika menghadiri Tarawih di masjid atau mushola, imam biasanya akan mengerjakan 20 rakaat penuh karena keempat mazhab mendukung riwayat ini.

Tarawih dapat dilakukan di rumah. Bahkan, Nabi Muhammad (SAW) melakukan sebagian besar shalat Tarawih-nya di rumah. Tarawih tidak pernah menjadi shalat berjamaah malam harian selama hidupnya (SAW). Beribadah kepada Allah (SWT) sendirian atau bersama keluarga di rumah tetap sangat bermanfaat

.

Berikut adalah tata cara sholat tarawih yang perlu dilakukan dengan benar:

  1. Mengucapkan niat sholat tarawih, baik sebagai imam atau makmum. Niat ini sebaiknya diucapkan dalam hati dengan penuh kesadaran dan khusyuk.
  2. Mengucapkan niat ketika takbiratul ihram, yaitu ketika melakukan takbir pertama. Niat tersebut harus disertai dengan niat sholat tarawih yang telah diucapkan sebelumnya.
  3. Membaca takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat sholat tarawih. Takbir tersebut dibaca dengan suara yang jelas dan tegas.
  4. Membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat sholat tarawih.
  5. Membaca surat pendek Alquran setelah membaca surat Al-Fatihah. Surat pendek yang biasanya dibaca dalam sholat tarawih adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan sebagainya.
  6. Rukuk dengan thuma’ninah, yaitu merendahkan badan dengan tenang dan penuh kesadaran. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut.
  7. Membaca tasbih rukuk satu kali dengan penuh kesadaran dan khusyuk.
  8. Itidal dengan thuma’ninah, yaitu kembali ke posisi berdiri setelah melakukan rukuk. Posisi berdiri ini harus dilakukan dengan tenang dan penuh kesadaran.
  9. Membaca doa itidal setelah kembali ke posisi berdiri. Doa tersebut biasanya berupa kalimat yang memuji Allah dan memohon ampun kepada-Nya.
  10. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah. Duduk ini dilakukan dengan tenang dan penuh kesadaran.
  11. Membaca doa di antara dua sujud. Doa tersebut biasanya berupa kalimat yang memohon ampun dan rahmat Allah.
  12. Sujud kedua dengan thuma’ninah, yaitu merendahkan badan hingga dahi dan kedua telapak tangan menyentuh lantai. Sujud dilakukan dengan penuh kesadaran dan khusyuk.
  13. Membaca tasbih sujud satu kali setelah sujud kedua.
  14. Duduk istirahat sejenak setelah sujud kedua sebelum melakukan rakaat berikutnya.
  15. Bangkit untuk rakaat kedua seperti rakaat pertama dan mengulangi tata cara sholat tarawih sampai pada rakaat terakhir.
  16. Istighfar dilakukan setelah selesai melakukan sholat tarawih. Istighfar ini dilakukan sebagai bentuk penyesalan atas segala kesalahan yang telah dilakukan selama hidup.
  17. Membaca doa setelah sholat tarawih atau doa kamilin sebagai penutup setelah selesai melakukan sholat tarawih. Doa ini biasanya berisi permohonan kepada Allah untuk menerima amal ibadah yang telah dilakukan dan memohon perlindungan serta keberkahan dalam hidup sehari hari.

Keutamaan melaksanakan Tarawih!

Adapun keutamaan yang akan didapatkan seorang muslim jika melaksanakan sholat tarawih. Keutamaan tersebut seperti akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, diampuni dosa dosa dimasa lampau, dilapanglkan rezekinya, pahala berlipat ganda, mendapatkan keberkahan dibulan ramadhan, menyehatkan kesehatan mental dan tubuh, dan masih banyak lagi keutamaan yang bisa kita peroleh.

Berikut Bacaan niat sholat tarawih berjamaah:

Jika kamu menjadi seorang imam pada saat melaksanakan berjamaah sholat tarawih, maka niat yang dilafazkan adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Niat Latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak’atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta’ala.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.

Jika kamu menjadi seorang mamum pada saat melaksanakan berjamaah solat tarawih, maka niat yang dilafazkan sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Niat latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak’atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.

Sedangkan jika kamu melaksanakan solat tarawih sendiri, maka niat yang dilafazkan sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Niat latin: Ushalli sunnatat tarawihi rak’atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kibat, tunai karena Allah SWT.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023.

By Saefur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *