Fi'il Terbagi 3 Dalam Jurumiyah: Fi'il Madhi, Mudhori', dan Amr
Ngajisalafy.com - Pemaparan terkait i'rob dan jenis-jenis kata telah dibahas tuntas pada tulisan sebelumnya. Pelajar diharapkan sudah memahami secara mendalam terkait definisi dan i'rob yang disandang bagi jenis kata.
Bagi yang ingin mendalami bab sebelumnya, bisa klik link ini Bab Fashl Part II: Jenis-jenis Kata yang Menyandang I'rob Dengan Huruf.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas jenis kata fi'il (kata kerja) dalam bahasa Arab.
Sebagaimana dalam bahasa lain, kata kerja (fi'il) pasti terikat dengan waktu. Begitupun dalam bahasa Arab, fi'il mengandung makna waktu, baik lampau ataupun yang tengah berjalan.
Fi'il (Kata Kerja)
Ibnu Ajurum berkata,
الْأَفْعَالُ ثَلَاثَةٌ : مَاضٍ وَمُضَارِع ٌ وَاَمْرٌ نَحْوُ ضَرَبَ وَ يَضْرِبُ وَ اضْرِبْ
"Fi'il-fi'il itu ada tiga: madhi, mudhori, dan amr. Contoh ضَرَبَ (fi'il madhi), يَضْرِبُ (fi'il mudlori'), dan اِضْرِبْ (fi'il amr)."
Fi'il, dalam kitab jurumiyah, terbagi menjadi tiga, yaitu fiil madhi, mudhori', dan amr.
1. Fi'il Madhi
فَالْمَاضِي مَفْتُوْحُ الْأخِرِ اَبَدًا
"Akhir kata fi'il madhi menyandang fathah selamanya."
Fi'il madhi termasuk kategori jenis kata yang mabni, yakni tidak berubah-ubah akhir katanya. Hukum asal fi'il madhi ialah mabni fathah.
Contoh
- فَتَحَ (telah membuka). Kata mabni fathah. Sebab, fi'il madhi.
- أَكَلَ (telah makan). Kata أَكَلَ mabni fathah. Sebab, fi'il madhi.
2. Fi'il Amr
وَالْاَمْرُ مَجْزُوْمٌ اَبَدًا
"Fi'il amr menyandang jazm (sukun-pen) selamanya."
Fi'il amr termasuk kategori mabni. Hukum asal fi'il amr yaitu mabni sukun.
Contoh
- اِفْتَحْ (bukalah). Kata اِفْتَحْ mabni sukun. Sebab, fi'il amr.
- اِشْرَبْ (minumlah). Kata اِشْرَبْ mabni sukun. Sebab, fi'il amr.
3. Fi'il Mudhori'
وَالْمُضَارِعُ مَا كَانَ فِي اَوَّلِهِ اِحْدَى الزَّوَائِدِ الْاَرْبَعِ يَجْمَعُهَا قَوْلُكَ اَنَيْتُ , وَهُوَ مَرْفُوْعٌ اَبَدًا حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْهِ نَاصِبٌ اَوْ جَازِمٌ
"Fi'il mudhori' adalah kata kerja yang huruf awalnya terdapat salah satu huruf (mudhoro'ah) yang empat, yakni اَنَيْتُ. Dan jenis kata ini selalu dalam tingkah rofa' hingga sampai kemasukan amil nashob dan jazm."
Fi'il mudhori' sedikit berbeda dengan kedua jenis fi'il di atas yang masuk kategori mabni. Sebab, fi'il mudhori' masuk dalam kategori mu'rob, yakni akhir katanya bisa berubah-ubah lantaran kemasukan amil.
Status mu'rob fi'il mudhori' dengan beberapa syarat, yaitu tidak terdapat nun jama' mu’annats atau nun taukid mubasharoh yang bersambung langsung.
Contoh
- يَفْتَحُ (sedang/akan membuka). Kata يَفْتَحُ dalam tingkah rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, fi'il mudhori'.
- يَأْكُلُ (sedang/akan makan). Kata يَأْكُلُ dalam tingkah ' dengan tanda dlommah. Sebab, fi'il mudhori'.
- يَشْرَبُ (sedang/akan minum). Kata يَشْرَبُ dalam tingkah rofa' dengan tanda dlommah. Sebab, fi'il mudhori'.***